Rabu, 14 Desember 2011

Martutur atau Sebutan Kekerabatan Pada Suku Batak Simalungun (4)

Tutur Itongah Jabu.

Tutur Itongah Jabu maksudnya ialah tutur sebutan pemanggilan didalam lingkungan keluarga atau sebutan pemanggilan ( tutur pandiloohon/pandilononhon ) misalnya:
Bapa, Maksudnya ialah sebutan tutur pemanggilan anak kepada Bapak/orang tua yang laki – laki.
Inang, Maksudnya ialah sebutan tutur panggilan anak kepada ibunya.
Bapa Tua, maksudnya ialah sebutan tutur pemanggilan anak kepada saudara Bapak yang jenjangnya paling tua
Inang Tua, maksunya ialah sebutan tutur pemanggilan anak kepada isteri saudara Bapak yang jenjangnya paling tua ( bapa tua )
Bapa Tongah, maksudnya ialah sebutan tutur pemanggilan anak kepada saudara bapak yang jenjangnya dibawah yang tertua dan di atas jenjang bapak.
Inang Tongah, maksunya ialah sebutan tutur pemanggilan anak kepada isteri saudara bapak ( bapak tongah)
Bapa Anggian, maksunya ialah sebutan tutur pemanggilan anak kepada saudara suadara Bapak yang jenjangnya di bawah jenjang Bapak sampai yang terbungsu.
Inang Anggi/Inanggian, maksudnya ialah tutr sebutan anak kepada isteri saudara-saudara Bapak ( Bapak Anggian )
Oppung Gotong, maksudnya ialah sebutan tutur pemanggilan anak kepada nenek laki-laki
Oppung Tudung/ Oppung Bualang, maksudnya ialah sebutan tutur pemanggilan anak kepada nenek perempuan. Untuk sebutan tutur pemanggilan kepada nenek ini boleh disebut nama cucu yang tertua dari anak laki-laki yang tertua.
Oppung Ni Bapa/Oppung Nono, maksudnya ialah sebutan anak kepada nenek Bapaknya Oppung Nono Sidalahi sebutan kepada nenek yang laki-laki dan kepada nenek wanita disebutan Oppung Nono Sidaboru.
Oppung Ni Oppung/ Oppung Rintei, maksudnya ialah sebutan tutur pemanggilan anak kepada neneknya nenek kepada kepada yang nenek laki-laki disebut oppung Rintei Sidalahi dan kepada nenek wanita disebut Oppung Rintei Sidaboru
Kaka, maksudnya ialah tutur sebutan tutur pemanggilan kepada saudara lebih tua dari kita.
Kaka Tua, maksudnya ialah sebutan pemanggilan kepada saudara tang tertua.
Kaka Tongah, maksudnya ialah sebutan tutur pemanggilan kepada saudara yang jenjangnya diatas kita dan dibawah jenjang yang tertua.
Anggi, maksudnya ialah tutur sebutan pemanggilan kepada saudara- saudara yang jenjangya dibawah kita. Dan saudara yang sebaya boleh disebut nama atau tutur anak kita atau anak anaknya misalnya Pa…..Anu ( Bapak si……Polan).
Nasikaha, maksudnya tutur sebutan pemanggilan kepada isteri abang yang jenjangnya lebih tua dari kita, dan sebutan isteri kepada semua saudara suaminya yang jenjangnya lebih tua. Tidak boleh berbicara secara langsung.
Nasianggi, maksudnya ialah tutur sebutan pemanggilan kepada suami isteri saudara-saudara yang jenjangnya di bawah kita.
Kepada suami-isteri dibawah jenjang kelahiran kita boleh disebut nama anaknya atau tutur anaknya kita, tidak boleh langsung berbicara.
Botou/Boto, maksudnya ialah tutur sebutan pemanggilan antara adik abang antara laki-laki dengan wanita yang sekeluarga dan saudara-saudaranya. Dan tutur sebutan pemanggilan kepada mereka yang belum diketahui tutur pemanggilan kepadanya, antara pihak laki-laki dan wanita, yang sudah tua atau muda usia.
Kaki, Bursok, Nongat, maksudnya ialah pemanggilan kepada anak laki-laki yang belum kita ketahui namanya atau memegang belum diberi nama.
Boru, maksudnya ialah tutur sebutan pemanggilan kepada anak perempuan yang belum kita ketahui nama dan memang belum mempunyai nama dan sebutan pemanggilan kepada anak wanita yang belum diketahui namanya oleh orang tua yang memanggilannya atau siapa saja.
Boru, adalah satu keharusan bagi tiap-tiap wanita warga Simalungun untuk menyebut boru yang diwariskan nenek moyang baru kemudian menyebut Marga yang dianut, dihayati dan diamalkannya, dan termasuk pada penulisan nama, misalnya Rohmaida boru Purba.
Catatan : wanita yang tidak menyebut boru dan menulis ( boru ) (br) diantara nama dengan marganya mungkin dia memakai marga tempelan?
Pargotong, maksudnya ialah pengenal atau cara bertanya tentang keinginan untuk mengenal Suami teman yang kita tanya misalnya:
Ise di goran ni Pargotong ni ham?
Siapakah nama Suami anda?
Pargotong, maksudnya Suami
Namambuat, maksudnya suami
Dalahi, maksudnya suami dan boleh juga maksudnya lelaki atau laki-laki

Parsonduk, maksudnya ialah pengenal atau cara bertanya tentang kenginan untuk mengenal isteri teman yang kita tanya misalnya:
Ise do goran ni Parsonduk ni ham?
Siapakah namanya isteri anda?
Parsonduk, maksudnya ialah isteri
Binuat, maksudnya ialah isteeri
Inang jabu, maksudnya ialah isteri
Indung jabu, maksudnya ialah isteri
Nassiam, maksudnya sebutan kepada semua orang.
Ham, maksudnya ialah sebutan penghormatan yang diucapkan sebelum sebutan tutur diucapkan misalnya:
Ham Tulang
Ham sebutan penghormatan
Tulang Bapak Mertua
Maka orang yang dapat atau terbiasa mengucapkan Ham setiap penyampaian sebutan tuturnya kepada pihak lain baik kepada orang yang lebih tua ataupun lebih muda maka orang itu dapat dinilai bahwa dia adalah orang yang tua adat ( maradat ) orang yang hormat ( mahamat ) dan setidak-tidaknya pencinta Adat Budaya atau pembimbing agar orang yang mendengarnya mencontoh.
Ambia, maksudnya ialah sebutan sesame laki-laki yang sebaya dan dibawah jenjang umur kita.
Baya, maksudnya ialah sebutan kepada sesame wanita sebaya dan terhadap dibawah umur kita.
Hatopan, maksudnya ialah pembantu tanpa upah.

1 komentar:

Bambusa Sp 22 Januari 2013 pukul 23.05  

Pemaparan Anda cukup lengkap, namun sedikit membingungkan (pada hal saya putra Simalungun).
Saran saya, tulisan ini akan lebih mudah dimengerti bila dilengkapi dengan gambar/diagram silsilah (family tree), tau apapun namanya.
Anyway, tulisan Anda bagus., dan maju terus !!
I proud of it...

Diatei tupa.

Posting Komentar

Gabung Dong....

My Pagerank

Powered by  MyPagerank.Net
Yahoo bot last visit powered by MyPagerank.Net
Counter Powered by  RedCounter

  ©Template by Dicas Blogger.

TOPO